Safari gemar makan ikan sinergi KKP RI dan DPR RI
Periode Juni-Oktober 2020, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerjasama dengan mitra kerja Komisi IV DPR RI melakukan kegiatan perluasan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN) berupa penyerahan bantuan ikan/olahan ikan di 110 lokasi yang tersebar 21 provinsi.
Minggu, 23 Agustus 2020 KKP bersama Komisi IV DPR RI melaksanakan kegiatan Safari Gemarikan di Kabupaten Sragen yang dihadiri oleh Anggota DPR RI Komisi IV Luluk Nur Hamidah, Direktur Pemasaran KKP, perwakilan Inspektorat Jenderal KKP, perwakilan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah dan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Sragen serta perwakilan masyarakat penerima paket Gemarikan. Tujuan kegiatan dalam rangka penanganan stunting, penyerapan produk UKM/pembudidaya/nelayan dan penanggulangan Covid-19.
Pada kesempatan tersebut, Direktur Pemasaran melaporkan kegiatan perluasan Gemarikan untuk wilayah Kabupaten Sragen dialokasikan sebanyak 500 paket Gemarikan berupa ikan/olahan ikan terdiri dari ikan siap saji, bakso ikan, abon ikan, keripik ikan, kerupuk ikan, bandeng tulang lunak, siomay ikan dan pempek ikan. Paket Gemarikan ini diserahkan secara simbolis di Balai Desa Jambangan, Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen, pada 23 Agustus 2020, untuk kemudian didisitribusikan kepada masyarakat yang terdampak COVID-19 di Kabupaten Sragen. Bantuan ikan/olahan ikan tersebut diperoleh dari UKM setempat dengan harapan dapat membantu penyerapan produksi dan menjaga keberlangsungan usaha mereka pada situasi pandemi ini.
Acara dilakukan secara singkat, mengacu pada protokol kesehatan dengan rangkaian kegiatan penyerahan bantuan ikan/olahan ikan secara simbolis kepada 10 orang wakil penerima dan sambutan singkat dari Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Sragen, perwakilan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah, Direktur Pemasaran KKP dan arahan singkat dari Anggota DPR RI Komisi IV.
Muhamad Dzajairi, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Sragen menyampaikan "Angka Konsumsi (AKI) Kabupaten Sragen termasuk rendah karena pola perilaku dan kebiasaan masyarakatnya, sehingga perlu kita dorong untuk produksi dan konsumsi makannya melalui Gemarikan (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan) yang sudah menjadi program nasional". Kabid Usaha dan Pengembangan Komoditas mewakili Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah, Iman Kadarusman menambahkan "Harapan dari kegiatan ini adalah dalam rangka penanganan stunting dengan target penurunan angka stunting di Jawa Tengah. Program ini tidak dapat berjalan tanpa ada dukungan dan sinergitas dari semua pihak", imbuh Iman Kadarusman.
Dalam arahannya, Luluk Nur Hamidah, Anggota DPR RI Komisi IV menyampaikan "Sangat penting program Gemarikan ini untuk penanganan stunting di Kabupaten Sragen sekaligus mengedukasi masyarakat pentingnya konsumsi ikan untuk 1000 hari pertama kehidupan untuk menciptakan generasi yang sehat", ujar Luluk Nur Hamidah.
Pada kesempatan tersebut, Direktur Pemasaran KKP, Machmud menyampaikan arahan Presiden Joko Widodo pada Ratas mengenai percepatan penurunan stunting tanggal 5 Agustus 2020, yang meminta jajarannya untuk fokus kepada sepuluh provinsi dalam upaya penurunan angka prevalensi stunting yang menjadi salah satu program di bidang sumber daya manusia. Upaya tersebut harus tetap berjalan di tengah upaya pengendalian Covid-19 yang tengah berlangsung saat ini. Untuk menangani stunting antara lain diperlukan pola hidup dg menjaga kebersihan, pola asuh dengan mendidik bahayanya stunting dan pola makan dengan asupan gizi yang baik terutama dengan mengkonsumsi ikan", terang Machmud.
Kesepuluh provinsi yang menjadi perhatian utama tersebut merupakan provinsi dengan angka prevalensi stunting tertinggi di Indonesia, yaitu Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Barat, Nusa Tenggara Barat, Gorontalo, Aceh, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Tengah.
Sebagaimana diketahui berdasarkan data Susenas (2018) konsumsi ikan dalam rumah tangga Kabupaten Sragen sebesar 27,81kg/kapita dibawah capaian AKI Provinsi Jateng sebesar 30,64 kg/kapita, maupun AKI Nasional sebesar 50,69 kg/kapita. Prevalensi stunting di Kabupaten Sragen (39,32%) dan Provinsi Jawa Tengah (14,9%), di atas prevalensi nasional 30,8%. Hal ini harus menjadi catatan bahwa Kabupaten Sragen merupakan salah satu dari 100 Kabupaten/Kota yang mendapatkan prioritas untuk intervensi penanganan stunting. Dengan adanya kegiatan Safari Gemarikan sebagai upaya penanganan stunting dan peningkatan angka konsumsi ikan diharapkan penyerapan ikan di Kabupaten Sragen dapat meningkat dan pada akhirnya berdampak pada kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.Sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo bahwa di situasi pandemi COVID-19 ini, makan ikan sangat penting karena merupakan salah satu cara untuk meningkatkan imunitas dan daya tahan tubuh dalam menghadapi pandemi COVID-19. Selain itu ikan sebagai bahan pangan yang mengandung protein dan Omega-3 sangat relevan untuk mendukung program prioritas penanganan stunting khususnya berkaitan dengan kecerdasan. Ikan memiliki kandungan gizi yang lengkap, dan memiliki peran penting bagi ibu hamil, 1.000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK), perkembangan otak anak-anak dibawah usia dua tahun (Baduta), usia remaja serta lanjut usia.
Tidak ada komentar